Panduan untuk Awam Memberi Pertolongan RJP

Panduan untuk Awam Memberi Pertolongan RJP
Credits: Freepik. RJP dapat dilakukan saat seseorang mengalami henti jantung.

Bagikan :


Henti jantung adalah kondisi gawat darurat di mana jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Adanya masalah kelistrikan membuat jantung mengalami gangguan dalam memompa darah sehingga sel-sel di dalam tubuh tidak dapat menerima oksigen yang dibutuhkan. 
 
Kekurangan oksigen pada sel-sel tubuh dapat menyebabkan serangan jantung mendadak yang berakibat fatalt. Namun, peluang bertahan hidup dapat ditingkatkan bila bantuan segera diberikan. 
 
Pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau disebut juga RJP (resusitasi jantung paru). 
 

Apa itu RJP?

CPR atau RJP adalah teknik penyelamatan nyawa yang berguna dalam keadaan darurat, seperti serangan jantung, tenggelam, henti napas atau henti jantung karena kondisi tertentu. 
 
RJP membantu jantung agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh sehingga asupan oksigen tetap didapatkan otak dan tubuh. Sekitar seperlima dari total oksigen tubuh dikirimkan ke otak. Jika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, maka sel-sel otak akan mulai mati hanya dalam 5 menit. 
 

Siapa Saja yang Membutuhkan RJP?

Bagi orang awam tidaklah mudah untuk mengetahui apakah perlu memberikan RJP atau tidak, untuk itu sebaiknya Anda perlu mempelajari tanda-tanda bahwa seseorang membutuhkan RJP dan juga bagaimana cara memberikan RJP dengan benar. 
 
RJP bisa diberikan pada beberapa orang dengan kondisi berikut: 
  • Mereka yang tidak bernafas karena kondisi tertentu, misalnya terjebak dalam gelombang kerumunan massa, tenggelam, mengalami serangan jantung 
  • Mengalami henti jantung, ketika jantung berhenti berdetak dan denyut nadi mulai tidak dapat dirasakan
  • Mereka yang kehilangan kesadaran dan tidak responsif atau tidak bernapas

 

Panduan Memberikan RJP

Untuk dapat memberikan RJP sebaiknya Anda mengikuti pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terlebih dahulu agar dapat memberikan RJP dengan benar. Tekanan keras pada dada berisiko menyebabkan patah tulang iga, sehingga RJP perlu diberikan dengan benar dan tepat. 
 
Sebelum mengetahui langkah-langkah memberikan RJP dengan benar, ada beberapa hal yang sebaiknya diketahui, di antaranya:
  • Perhatikan area di mana korban berada, pastikan Anda memberikan RJP di tempat yang aman
  • Memeriksa kesadaran korban, apabila korban dalam kondisi sadar maka RJP tidak perlu diberikan 
  • Mengevaluasi pernapasan perlu dilakukan, karena bila korban dapat bernapas mandiri maka RJP tidak perlu diberikan 
  • Memeriksa denyut nadi
  • Memanggil bantuan medis 

 

Langkah-Langkah Memberikan CPR 

Melakukan Kompresi Dada 

Tempatkan salah satu tangan di atas bertumpu dengan tangan yang lain. Dengan tumit tangan dan posisi siku yang lurus, berikan dorongan keras dan cepat tepat di tengah dada.
 
Dorong hingga sedalam 5cm dan lakukan kompresi dengan kecepatan minimal 100 kali per menit. Biarkan dada naik sepenuhnya di antara kompresi .
 
Perlu dicatat bahwa kompresi dada pada orang dewasa, anak-anak dan bayi tidak sama. Pada anak-anak cukup gunakan satu tangan dengan telapak dan jari-jari yang terbuka, sedangkan pada bayi cukup gunakan dua jari saja. 
 

Berikan Napas Buatan 

Pastikan mulut bersih sebelum korban diberikan RJP, kemudian miringkan kepala dan sedikit angkat ke belakang serta angkat dagu. Tutup bagian hidung dan letakkan mulut di mulut korban serta buat gerakan meniup untuk membuat dadanya naik.
 
Jika dada tidak naik pada napas pertama kembali miringkan kepala mereka, dan apabila dada tetap tidak naik pada napas kedua maka ada kemungkinan orang tersebut tersedak. 
 
Selanjutnya ulangi siklus kompresi dada sebanyak 30 kalo dan 2 kali napas buatan sampai orang tersebut bernapas atau sampai bantuan tiba. 
 
RJP perlu berhenti diberikan apabila orang tersebut kembali responsif dan kondisinya kembali stabil atau bantuan telah datang. Lakukan RJP secara bergantian apabila Anda kelelahan karena untuk memberikan pertolongan RJP, Anda tidak boleh terlalu lelah yang justru dapat menyebabkan timbulnya kesalahan saat RJP. 
 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 
Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 06:31